Bagi sebagian mahasiswa terpaksa duduk manis di bangku kuliah layaknya siksaan. Jodi Steel juga sering merasakannya. Tapi dia punya cara unik menghabiskan waktu menunggu ceramah sang dosen berakhir.
Dia melukis pah*anya sendiri, memotretnya dengan ponsel cerdas, dan
mengunggahnya di situsnya, sebelum kemudian menghapusnya sepulang
kuliah.
Uniknya hasil coretan di atas pah*a sebagai kanvas itu menghasilkan
gambar-gambar impresif yang mengundang decak kagum banyak orang yang
membuka situs Jodi.
Jodi, perempuan kelahiran Florida ini mengatakan sudah melakukan
'keisengan'ini sejak awal kuliah Emerson University di Massachusetts,
Amerika Serikat pada 2011.
Tapi baru ketika dia mengunggah gambar-gambarnya ini, dia mendapat
perhatian karena presisinya dalam menggambar sejumlah obyek. Mulai dari
wajah aktor dan seniman seperti Joseph Gordon-Levitt dan vokalis
Radiohead, Thom Yorke hingga hewan seperti gajah dan kucing.
"Biasanya orang memang berharap karya seninya dilihat orang. Tapi saya
sendiri tak berpikir bahwa gambar-gambar ini akan jadi perhatian orang,"
kata Jodi kepada Boston Globe seperti dilansir Daily Mail.
Efek dari populernya gambar-gambar ini, Jodi jadi sering mendapat
permintaan orang-orang yang ingin digambar wajahnya. "Banyak juga yang
meminta dibuatkan desain logo atau perusahaan sejak banyak yang melihat
situsku itu," kata Jodi.
Gambar-gambar Jodi di internet sudah dilihat oleh lebih dari setengah
juta kali dan bahkan ada fanpage dibuatkan penggemar khusus untuknya di
Facebook.
Sebuah perusahaan besarpun telah meminta kesediaannya untuk bekerja
perusaaan mereka. "Aku tak tahu seberapa banyak aku boleh bicara, tapi
aku sudah membicarakan kesepakataan dengan sejumlah perusahaan besar,"
kata Jodi.
Bukannya memarahi, dosen Jodi justru mengatakan tak keberatan dengan
kelakuan mahasiswinya di kelas. Sang dosen termasuk yang terkesan dengan
karya Jodi. Malah Jodi juga diminta sang dosen untuk jadi ilustrator
buku yang sedang dibuatnya.
Meski mulai mengukir nama di dunia desain dan ilustrasi, ternyata Jodi
lebih berhasrat untuk menekuni dunia perfilman. "Aku tahu aku bisa lebih
baik dalam membuat ilustrasi seiring waktu. Aku sendiri tipe yang
sangat kritis akan garis gambarku dan proporsi shadingnya," katanya.